Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
HUBUNGAN BEBAN GANDA DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL IBU HAMIL RISIKO TINGGI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WAGIR KABUPATEN MALANG
Prodi | : PROGRAM STUDI DIPLOMA IV KEBIDANAN MALANG |
Pengarang | : ANIS INDAH PUTRI |
Dosen Pembimbing | : Naimah, SKM., M.Kes, Pembimbing II: Ika Yudianti, SST., M.Keb. |
Klasifikasi/Subjek | : , beban ganda, antenatal care, kehamilan risiko tinggi |
Penerbitan | : , Malang: 2017. |
Bahasa | : Indonesia |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : --- |
Jumlah | : 0 |
Abstraksi
ABSTRAK Putri, Anis. 2017. Hubungan Beban Ganda Dengan Kunjungan Natenatal Ibu Hamil Risiko Tinggi Di Wilayah Kerja Puskesmas Wagir Kabupaten Malang. Skripsi, Program Studi D-IV Kebidanan Malang, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang, Pembimbing I: Naimah, SKM., M.Kes, Pembimbing II: Ika Yudianti, SST., M.Keb. Beban ganda merupakan salah satu bentuk diskriminasi gender yang artinya suatu beban kerja yang dilakukan oleh jenis kelamin tertentu lebih banyak. Dampak yang ditimbulkan adalah minimalnya waktu untuk privasi, dampak tersebut akan berakibat buruk jika dialami ibu hamil risiko tinggi. Kehamilan resiko tinggi merupakan kehamilan yang menyebabkan terjadinya bahaya dan komplikasi lebih besar terhadap ibu maupun janin yang dikandungnya selama masa kehamilan, persalinan dan nifas. Kunjungan ANC sangat diperlukan untuk mencegah dan mendeteksi dini adanya bahaya dan komplikasi tersebut. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil resiko tinggi meluangkan waktu untuk melakukan kunjungan ANC secara teratur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beban ganda dengan kunjungan antenatal ibu hamil risiko tinggi. Metode yang digunakan adalah analitik korelasional dengan jenis cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 39 ibu nifas riwayat kehamilan risiko tinggi dengan beban ganda di Wilayah Kerja Puskesmas Wagir, Kabupaten Malang pada bulan Juli tahun 2017. Instrumen yang digunakan adalah lembar profil kegiatan keluarga dengan kuesioner Skala Harvard, buku KIA dan kartu ibu hamil. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden (69,2%) termasuk dalam kategori beban ganda sedang (579-856 menit/hari) dan hampir setengah responden (48,7%) memiliki kunjungan ANC dalam kategori kurang. Data dianalisis menggunakan korelasi spearman rank, hasil diperoleh nilai rho -0,400 dan signifikan 0,012 artinya ada hubungan yang signifikan antara beban ganda dengan kunjungan ANC. Untuk mengatasi dampak dari beban ganda terhadap kunjungan ANC diharapkan suami dan keluarga dapat bekerjasama dengan baik dalam mengatur waktu antara bekerja dengan kunjungan pemeriksaan kehamilan. Kata kunci : beban ganda, antenatal care, kehamilan risiko tinggi